Review Buku: The Raven (Edgar Allan Poe)*
Judul buku : The Raven
Penulis : Edgar Allan Poe
Penerbit : Penerbit Noura (Jakarta, Juni
2017)
Tebal buku : 228 Halaman
Rating : 4 / 5
----------------------------------------------------------------------------------
“Kelam, gelap dan mendebarkan: kisah-kisah yang menunggumu dalam ratusan halaman di balik sampul buku ini. Kau akan bertemu para tokoh dan cerita yang belum pernah kau bayangkan sebelumnya. Bangsawan keji dan kuda misteriusnya yang membara, pria yang terobsesi pada gigi tunangannya, dokter yang menghipnosis pasiennya yang berada di ambang kematian, seekor gagak yang menjumpai seorang kekasih yang sedang putus asa, atau ... sudah siapkah kau bertemu sang mumi, yang terjaga untuk mengisahkan padamu sejarah masa lampau yang menggemparkanMembaca karya pengarang misteri-horor-klasik legendaris dunia, Edgar Allan Poe, bersiaplah tenggelam dalam imajinasinya yang lair. Kumpulan puisi dan cerita pendek yang tidak boleh dilewatkan para pencinta misteri sejati.”
Pembaca
sastra Amerika pasti mengenal nama Edgar Allan Poe, seorang penulis yang diakui
Sir Arthur Conan Doyle sebagai pencipta genre detektif dalam karya sastra
Amerika. Karya nya sudah sering dipublikasikan dalam susunan cerpen yang
berbeda-beda tergantung pilihan penerbit nya. Kali ini saya akan mereview salah
satu kumpulan cerpen Poe yang berjudul The Raven. Buku berisi cerpen-cerpen
pilihan karya Poe yang diterjemahkan oleh editor profesional Jia Effendi dan
kemudian diterbitkan oleh Noura Publishing.
Sampul
buku ini benar-benar mengilustrasikan Raven itu sendiri yang mana artinya
adalah gagak hitam. Dengan latar sampul yang juga hitam yang menggambarkan
keseluruhan isi buku ini berisi cerita-cerita kelam yang khas ala Poe. Judul
buku ini juga diyakini diambil dari judul puisi Poe yang terkenal yang juga
disertakan dalam buku ini.
Secara
keseluruhan, cerpen-cerpen dalam buku ini memperlihatkan keliaran imajinasi Poe
dan kegilaan gaya penulisan nya yang penuh dengan kegelapan dan misteri. Salah
satu cerita detektif pada buku ini, yang juga diyakini mengawali genre detektif
di dunia sastra Amerika, yaitu cerita yang berjudul Kumbang Emas. Cerpen yang
sesungguhnya tidak benar-benar pendek ini menceritakan tentang 2 orang sahabat
yang bekerjasama memecahkan misteri harta karun seorang bajak laut tersohor
bernama Kapten Kidd. Pencarian harta karun tersebut melibatkan pemecahan
kode-kode kriptologi dan symbol-simbol. Cerita
Kumbang Emas ini memperlihatkan kecerdasan logika dan keliaran imajinasi Poe
dalam menyusun cerita.
Di antara
cerita-cerita kelam dan misteri dalam buku ini, ada juga cerita yang lebih ke
komedi dibandingkan horror atau thriller. Contohnya cerita yang berjudul Sistem
Doctor Tarr dan Professor Fether yang menggabungkan komedi dengan thriller.
Cerpen ini menceritakan tentang seorang ahli kejiwaan yang ingin berkunjung ke
sebuah rumah sakit jiwa yang terkenal dengan sistem penanganan pasien nya yang
unik dan terkenal berhasil, yaitu ‘Sistem yang Menenangkan’. Namun sesampainya
ia di rumah sakit jiwa tersebut, ia dikejutkan dengan perkataan kepala rumah
sakit tersebut yang menyatakan sistem tersebut sudah diganti dengan sistem yang
baru. Dalam penjabaran pergantian sistem inilah terjadi kisah yang lucu
sekaligus menegangkan.
Selain
cerpen, ada juga puisi-puisi yang disertakan pada buku ini, namun saya pribadi
memang bukanlah orang yang terlalu bisa menikmati membaca puisi. Namun secara
umum, puisi-puisi yang terdapat pada buku ini masih tetap memperlihatkan
kelamnya imajinasi Poe.
Buku
ini sangat direkomendasikan buat pembaca yang menyukai sastra barat, terutama
Amerika. Karena Edgar Allan Poe adalah salah satu penulis klasik yang tidak
boleh dilewatkan karya-karya nya untuk dibaca. Karya-karya Poe juga sudah
sangat sering dijadikan objek penelitian sastra bagi akademisi sastra, terutama
sastra inggris. Oleh karena itu, mahasiswa jurusan sastra sangat saya anjurkan
untuk membaca buku ini, dan juga buku-buku Poe lain nya. Buku ini juga saya
rekomendasikan untuk para pembaca yang menyukai genre dark dan misteri.
----------------------------------------------------------------------------------
*Review ini merupakan penerbitan ulang dari tulisan saya yang terbit di web Kupasanbuku
Komentar
Posting Komentar