Review Buku: Sang Penakluk Andalusia (Alwi Alatas)




Judul             : Sang penakluk Andalusia: Tariq ibn Ziyad & Musa ibn Nusayr
Pengarang     : Alwi Alatas
Penerbit        : Lini Zikrul Media Intelektual, 2007
ISBN             : 9792622500, 9789792622508
Tebal             : 158 halaman
---------------------------------------------------------------------------------------------------------

Sedikit dari kita yang mengetahui bahwa Islam sempat berdiri kokoh di semenanjung Eropa selatan, tepatnya Spanyol zaman sekarang.
“Kapan itu terjadi? Siapa yang sukses membaca Islam ke tanah Eropa? Lalu apa sebabnya Spanyol kembali direbut oleh pasukan Kristen?”

Ya, pertanyaan-pertanyaan itu akan terjawab dalam buku sejarah ringkas ini. Alwi Alatas sang penyusun buku ini cukup cermat dalam menceritakan sejarah yang cukup panjang, rumit, dan penuh konflik itu dalam buku kecil setebal 158 halaman. Sang penulis mengedepankan dua tokoh besar yang sangat berpengaruh atas pembebasan tanah Andalusia itu, mereka adalah Tariq Bin Ziyadh dan Musa bin Nusayr.

Tak heran, karena Alwi Alatas adalah seorang akademisi dan sejarawan yang telah banyak juga menulis buku-buku sejarah tokoh-tokoh Islam lainnya seperti, Muhammad Al-Fatih sang pembebas Konstantinopel, Khairuddin, dan juga Salahuddin Al-Ayyubi sang pembebas Palestina.

Buku yang diterbitkan pleh Penerbit Lini Zikrul Media Intelektual ini memiliki desain sampul yang cukup menarik, yaitu menggambarkan dua wajah (yang tentu saja merepresentasikan Musa dan juga Tariq) serta ada gambaran peta Andalusia sebagai latarnya. Namun apakah dua wajah tersebut benar-benar merupakan gambaran valid atas wajah mereka berdua? Gue agaknya meragukan itu, karena minimnya jejak yang tersisa dari kisah heroik mereka dalam membebaskan Andalusia. Kenapa? Karena sudah menjadi rahasia umum bahwa Kerajaan Byzantium kembali membakar buku-buku, lukisan-lukisan, dan bukti-bukti kemenangan Islam segera setelah mereka merebut kembali Andalusia.

Ada beberapa hal menarik dari buku ini, yang pertama, fakta bahwa ringkas dan tipisnya buku (untuk ukuran buku sejarah) tidak semerta-merta menjadikan nya lemah dari sisi sumber sejarah. Karena Alwi Alatas yang seorang sejarawan dan akademisi tahu persis bahwa sumber adalah hal penting untuk menyusun buku sejarah. Untuk itu, Alwi Alatas tidak tanggung-tanggung dalam mencari referensi untuk penyusunan buku ini, bab ‘Referensi’ pada buku ini berisi 2 halaman yang menyertakan berbagai daftar buku sejarah mengenai Andalusia dan tak satupun bersumber dari website ataupun blog (hal yang sebisa mungkin dihindari oleh akademisi). Hal itu menjadikan buku ini, walaupun ringkas, cukup credible untuk dijadikan acuan pengetahuan tentang sejarah Pembebasan Andalusia bagi kita ummat yang ingin tau secara garis besar nya.

Kedua, Alwi Alatas sebagai seorang muslim, menyusun buku ini dengan sangat objektif tanpa harus menutupi ‘coreng-moreng’ kecil di sana-sini dalam sejarah pembebasan Andalusia tersebut. ‘coreng-moreng’ yang gue maksud disini ialah fakta-fakta bobroknya sifat perseorangan ataupun sistem kepemimpinan yang terjadi di kalangan ummat saat itu. Alwi Alatas tanpa ragu menyebutkan kekurangan-kekurangan ataupun kelemahan-kelemahan dari beberapa tokoh yang diceritakan disini, yang pada akhirnya, sedikit-banyaknya, berpengaruh pada kegagalan ummat Islam dalam mempertahankan kedudukan nya di Andalusia. Bahkan Musa bin Nusayr yang menjadi pemimpin pembebasan itu juga tak luput dari pembeberan kesalahan yang dilakukan Alwi Alatas dalam buku ini (karena dari berbagai sumber sejarah mengatakan bahwa Musa juga melakukan beberapa kesalahan di akhir kisah ini). Namun, penyebutan kekhilafan tersebut bukanlah bertujuan untuk menjatuhkan Islam ataupun menjelek-jelekkan tokoh tertentu, melainkan untuk menjaga kejujuran sejarah dan juga menggambarkan bahwa Islam adalah agama yang sempurna hanya saja ummatnya yang tidak sempurna dan tidak luput dari salah.

Secara keseluruhan, gue menyukai buku ini dan gue jadi ingin tau lebih lanjut dan lebih detail mengenai sejarah pembebasan Andalusia ini, mungkin gue akan segera mencari buku sejarah yang agak lebih tebal lagi untuk melanjutkan ilmu ini.


Komentar

Postingan Populer